Penantian LeBron
James akan sebuah cincin juara NBA, terbayar sudah. Di musim ke-10
bermain, ia berhasil memenangkan gelar juara NBA setelah bermain
gemilang dengan mencetak 26 poin, 11 rebounds, dan 13 assists dalam
pertandingan ke 5 di seri final NBA musim 2011-2012 ini.
Miami Heat berhasil mengalahkan Oklahoma City Thunder dengan skor 121 – 106 di American Airlines Arena, Miami.
“Akhirnya mimpi saya menjadi kenyataan, dan ini merupakan perasaan paling membahagiakan yang pernah saya rasakan,” ujar James.
Masih
segar dalam ingatan ketika Miami Heat yang diunggulkan dalam seri Final
NBA musim 2010-2011 gagal meredam kekuatan Dallas Mavericks, dan harus
menyerah 4-2. Namun musim ini Miami Heat tidak menyia-nyiakan
kesempatan. Keberhasilan memenangi pertandingan kedua di kandang
Thunder, diakui menjadi kunci keberhasilan James dan kawan-kawan di seri
Final NBA ini.
LeBron James memulai kariernya di NBA pada musim
2003-2004 ketika Cleveland Cavaliers memilihnya sebagai pilihan pertama
dalam NBA Draft 2003. LeBron James menjadi sangat fenomenal kala itu
karena ia memilih langsung bermain di NBA setelah lulus dari SMA,
dibandingkan melanjutkan pendidikan dan basketnya di level universitas.
Bermain
sebanyak 7 musim bersama Cleveland Cavaliers, LeBron James memutuskan
untuk tidak memperpanjang kontraknya dan pindah dengan status bebas
transfer ke Miami Heat. LeBron beralasan bahwa ia bukan hanya
memenangkan tiga atau lima pertandingan berturut-turut dalam kariernya,
tapi ia ingin memenangi gelar juara NBA. Dan Miami Heat nampak seperti
tempat yang tepat untuknya menggapai cita-cita tersebut.
Bergabung
dengan bintang NBA lainnya di Miami Heat, Dwayne Wade dan Chris Bosh,
James harus banyak melakukan adaptasi. The Big Three, sebutan untuk
ketiga bintang tersebut, harus merubah cara bermainnya selama ini agar
dapat menyatu dan menjadi sebuah tim yang solid.
Kepindahannya
kala itu banyak mendapat cibiran, baik dari pendukung Cavaliers, bahkan
sesama pemain NBA. Namun James yakin dengan pilihannya, dan terus
berjuang bersama Miami Heat.
Terbukti sudah perjuangannya tidak
sia-sia. Gagal di musim pertamanya bersama Heat, tidak membuatnya
berkecil hati. Dengan semua kerja kerasnya selama ini, sebuah cincin
juara NBA musim 2011-2012 menjadi sebuah bayaran yang tepat dan sangat
membahagiakan. Selamat, LeBron!
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar