Menurut Jokowi, kedisiplinan para pelayan masyarakat tersebut masih harus diperbaiki terlebih dahulu, sehingga baru dapat melayani masyarakat dengan baik.
“Masalah kedisiplinan ini yang harus dibenahi. Jadi, urusan birokrasi yang terkait dengan pelayanan masyarakat bisa berjalan dengan lebih baik dan lebih cepat,” ujar Jokowi.
Jokowi mengaku sengaja melakukan sidak tersebut tanpa pemberitahuan terlebih dahulu karena ingin melihat kinerja para pelayan masyarakat secara langsung.
Selain Kelurahan Senen, Jokowi juga melakukan sidak di Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Kecamatan Cempaka Putih. Jokowi menuturkan tidak melihat adanya perbedaan diantara ketiga tempat pelayanan masyarakat tersebut.
“Keadaan di ketiga tempat itu sama saja. Orang-orangnya tidak ada, pintu-pintu ruangan masih dikunci dan loketnya juga belum dibuka,” tutur Jokowi.
Terkait pembenahan masalah kedisiplinan tersebut, Jokowi berencana memanggil camat dan lurah, sehingga mengetahui cara melayani masyarakat dengan baik.
Sang lurah Senen, Jakarta Pusat, Anwar Maulana, yang tidak berada di kantornya saat Gubernur DK Jakarta melakukan sidak, hanya bisa pasrah. Menurut Anwar, saat itu sedang mengantarkan anaknya ke sekolah.
Anwar mengaku siap menerima segala resiko yang bakal di jatuhkan Jokowi atas ketidakhadirannya tersebut.
Namun demikian Anwar mengaku sangat mendukung gerakan sidak yang dilakukan sang gubernur untuk mengecek pelayanan masyarakat yang ada di setiap kelurahan.
Sementara itu, usai dilakukan sidak, suasana pelayanan di kantor kelurahan Senen kembali berjalan normal. Semoga saja inspeksi mendadak yang dilakukan Jokowi ini bisa menjadi shock terapi bagi aparat pemerintah, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar